aku lebih beruntung

rabu, 22 Maret 2013.
lagi-lagi aku  lebih beruntung

pukul 15.00 WIB
perjalanan menuju poltekes bersama temenku dimulai. berbekal ancer-ancer ( baca : petunjuk jalan ) dari mas pacar dan pak satpam dengan mantap dan yakin tau ku kendarai pentaris dari ayahku menuju ring road. lampu merah pertama ( perempatan Condong Catur ) terlewati, lampu merah kedua, ketiga hingga menemui pembangunan jembatan layang terlewati.ternyata setelah itu aku nyasar nyasar nyasar nyasar sampai ke Bantul. mana lampu merahnya lama banget lagi, setiap nglewatin lampu merah rasane pengen tak cabut itu tiang lampu merah. suiiiiiii banget kawan :D. mungkin karna faktor terburu-buru ya. akhirnya aku berinisiatif untuk menghubungi panitia untuk lomba cerdas cermat, intinya mau curhat kalau aku nyasar, minta maaf karna telat dan minta ancer-ancer lagi. hehehehe

pukul 16.30 WIB
berbekal ancer-ancer baru dari mbak panitia, ku pacu pentaris ayahku sampai ke lampu merah jalan Ahmad Dahlan,mencari jalan Parangtritis dan hotel Matahari. ujian datang lagi. sebelum hotel Matahari, ternyata ada hotel Surya. saking pinternya aku menganggap surya = matahari. huaaaa padahal hotel Surya itu harus belok kanan, sementara hotel Matahari tinggal lurus aja. oke-oke akhirnya menelusuri jalan yang benar ke hotel matahari, belok kiri, lihat pertigaan ada patung ibu dan anak. nyampe deh. di mulai itu TM. trus pulang.

pukul 18.30 WIB
oke TM selesai. setelah kembali ke kampus. janjian sama mas pacar untuk ketemu ( huwaaaa because i realy miss him ) eh mas pacar sms bilang baru mau mandi. iseng-iseng cari sate padang. muter-muter-muter nemu dah sate padang di depan super indo seturan. penjualnya uda-uda masih muda ( kayaknya masih lajang ) yang logatnya masih sedikit berbau Padang.
Aku : " uda sate padangnya 1 ya "
uda : " iya mbak "
sekitar 5 menit si uda udah menyajikan sate padang ke mejaku. ( jangan berfikir tempatnya bagus temen-temen, hanya gerobak sate dan beberapa tempat duduk serta 2 meja. kalau masalah kebersihan. haduuhhh no comment dah ). lagi asik menikmati sateku, datang anak muda yang juga merupakan korban urbanisasi yang sepertinya sudah sering mengunjungi uda.
mulailah tahapan pengupinganku berjalan. aku berusaha mendengarkan setajam mungkin di balik hijab maroon ku.
uda : " indak belajar kamu Yo ? ( mungkin nama anak muda itu Rio, yoga, Yoyo, Yono )
anak muda : " indak da, sekarang ga ada tugas. tinggal nunggu ujian bulan April. " ( anak itu tidak fasih menggunakan bahasa padang, kayaknya padang-jawa deh )
uda : "besok mau kuliah di mana Yo ? ( ah lagi-lagi aku hanya bisa mendengar Yo )
anak muda : " libur dulu da, belum ada uang. tanggungan sekolah masih 5 juta "
aku semakin memperlambat makanku, makin penasaran soalnya. heheheh
uda : " mau kerja apa kamu ga kuliah ?"
anak muda : " ya bantu mama di rumah da "
uda : " kuliah sajo lah Yo. nanti bilang mama pake uang uda dulu, yang penting lebaran uang balik "
anak muda : " bayar kredit motor saja mama la bingung da "
uda : " janganlah, sayang  sekolahmu. kelak, la malas lagi kuliah kalau nganggur dulu"
ahhh sateku sudah mau habis. tapi aku sempat merasa aku jauh lebih beruntung. setidaknya aku bisa kuliah tanpa memikirkan biaya. aku benar-benar bisa fokus mengukir prestasi dan melepas dahaga ilmuku tanpa ketakutan tidak punya uang untuk makan.  sepertinya tidak ada lagi waktu untuk mengeluh. yang harus kulakukan adalah membuat mereka ( orang tuaku dan orang-orang yang menyayangiku ) bangga dan tidak menyesal atas segala yang mereka korbankan untukku.
segera kubayar sateku dan akhirnya bisa kulihat wajah yang mendamaikan itu ( pacarku ). yang dengan melihatnya semua lelahku terasa hilang. pria itu, laki-laki yang tidak pernah lelah mendengarkan ceritaku. yang selalu tersenyum saat ku ceritakan mimpiku.

pukul 22.00 WIB
semangat baru, rasanya aku tidak ingin tidur. ku kerjakan semua tugasku. ku pelajari materi-materi yang  sudah kudapatkan. ku catat pertanyaan-pertanyaan yang harus segera ku cari jawabannya. ku perjelas mimpi-mimpiku yang ku ukir di tembok kamar kos ( ada yang tertutupi oleh upilku, karna aku sering banget ngupil sebelum tidur. karena males mbuang ke luar. tak tempelin deh di tembok. hehehehe )

pukul 01.00 WIB
ahh aku masih belum bisa terpejam, andai saja aku tidak sedang menstruasi. pasti sudah ku ambil wudhu dan  bersimpuh di hadapan Mu ya Rabb. aku rindu sajadahku. yang sudah 5 hari tidak tersentuh karna siklus mens ku. akhirnya ku buka lagi kumpulan soal ( bontot dari mbak Yes, perempuan yang membuat aku bersemangat ) ku baca, ku pelajari hingga aku bosan karena terlalu sering membacanya.

pukul 03.00 WIB
aku masih belum bisa terpejam.hanya menatap langit-langit kamar. tiba-tiba aku merasa takut, takut bila semangat luar biasa ini akan hilang ketika surya ( ini matahari yang sebenarnya lo yaa ) muncul. takut kalau aku gagal menularkan semangatku ke adik-adikku.


pukul 04.15 WIB
samar-samar masih ku dengar adzan subuh.

pukul 06.00 WIB
ahhhh ternyata aku ketiduran.. segera aku bangun, mengelap ilerku, merapikan buku-bukuku. menatap kaca. ahh kusut sekali aku..


happy reading
salam sayang
Vicky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar